Seiring dengan berjalannya waktu,
kita tidak luput dengan masalah cinta yaitu cinta kepada RabbNya, cinta kepada
orang tuanya dan cinta kepada sahabat-sahabatnya. Semua itu akan berlabuh bahwa
cinta harus berada dalam keridhoanNya. Membangun peradaban cinta itu
membutuhkan perjuangan dan pengorbanan. Mengawali sebuah cinta dan membangun
persemaian yang indah membutuhkan energy yang besar, namun romantika cinta itu
dibangun dari sebuah proses kerja dalam membangun sebuah cita-cita dan
peradaban. Berawal dari manajemen diri sendiri kita akan menemukan sebuah cinta
yaitu tentang cinta dan kontribusi kita terhadap lingkungan di sekitar kita.
Cinta itu member banyak makna dan harapan karena dengan cinta yang tertaut kepadaNya
lah kita bisa mengutarakan cinta dengan sikap kerja yang nyata sesuai dengan
koridor dialektika filsafat cinta.
Milikilah cinta dan hadirkan
dalam sebuah catatan memori lalu dimaknai dengan tindakan kerja yang nyata maka
cinta akan berjalan, lalu berlari dan kemudian hinggap dan menepi ke salah satu
hati, memang terkadap pencarian itu membutuhkan momentum waktu yang lama.
Namun, proses-proses cinta itu indah untuk kita maknai untuk bisa diwujudkan
menjadi memoir cinta dalam mengabdi kepadaNya.
Mari kita awali catatan cinta
dengan penuh makna dan keindahan sehingga kita jadi pengembara cinta yang
benar-benar cinta kepadaNYa.