Wednesday 29 February 2012

MEMBUMIKAN DA’WAH ILMY DI KAMPUS

Kampus merupakan laboratorium ilmu yang mampu membangun rekayasa peradaban umat dalam bingkai da’wah kampus.Ilmuwan muda kampus dalam hal ini diusung oleh para mahasiswa adalah harapan saat ini untuk membangun kiprah da’wah secara profesional dengan latar belakang keilmuan yang dimilikinya.Ilmuwan-ilmuwan muda itulah nantinya menjadi dai-dai profesional dalam memanajemen da’wah kampus.Da’wah ilmy dalam setiap kampus haruslah menunjukkan kiprahnya.Betapa pentingnya peluang da’wah ilmy saat ini,setiap ruang dan waktu aktivitas kita baik di kampus ataupun tidak tetap ada gerakan da’wah ilmy-nya.


Setiap ADK haruslah mempunyai kapasitas dalam keilmuwan yang dimilikinya,ini sangat penting karena bangunan da’wah ilmy akan kuat apabila setiap kader itu pakar dengan keilmuwan yang telah digelutinya.Sehingga bangunan citra komunikasi setiap lini da’wah akan semakin kuat juga.Hal ini sesuai dengan Q.S Al-Mujadalah:11 bahwa “…Allah akan mengangkat ( derajat ) orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat...”


Kalau setiap lini da’wah kuat dan mampu menjaga keseimbangan da’wahnya maka dari proses-proses yang telah dilakukan ini akan membawa kader dan kampus menjadi prioritas penguat da’wah nasional dan internasional.Ini perlu kerjasama yang anggun dengan sayap-sayap da’wah yang ada yang meliputi BEM,UKM,BO dan DPMU serta mengakar ke jurusan atau program studi.


Peluang-peluang da’wah ilmy yang harus segera digarap atau disentuh meliputi akademik dan profesi.Misalnya wajihah mewadahi study Club,mengembangkan jaringan,mendata alumni yang potensial,membangun gerakan ilmiah kampus seperti menghidupkan budaya riset dan kajian,menyalurkan informasi beasiswa, study banding ke kampus lain,membangun forum profesi,menghidupkan trilagi belajar mahasiswa (membaca,menulis,diskusi) ,tempat konsultasi kuliah serta menghimpun arsip-arsip mata kuliah.

Dari situlah dapat dilihat wujud peran wajihah ilmy dalam membangun gerak da’wah kampus yang meliputi empat dimensi utama yaitu Da’wy ( syiar dan kaderisasi) , Khidamy (Pelayanan) ,Faniy (Keprofesian) dan Sya’bi ( Kemasyarakatan).Peran yang dijalankan ini harus mendapat dukungan dari civitas akademika baik itu dosen,mahasiswa,birokrat dan karyawan sehingga kekuatan gerak semakin mempunyai power tersendiri dalam membangun da’wah ilmy di kampus.


Catatan:
Untuk lebih memperkuat wawasan da’wah kampus silahkan membaca buku Risalah Manajemen Da’wah Kampus,Rekayasa Lembaga Da’wah Kampus dan Analisis Instan Problematika Da’wah Kampus.Buku tersebut bisa didownload di   http://fsldkjadebek.com/pmldk/?page_id=10 lalu download di MATERI UTAMA,semoga bermanfaat.

Monday 20 February 2012

MEMULAI MENULIS TUGAS AKHIR

Mengawali menuliskan skripsi terkadang menjadi hal yang harus dipikirkan matang-matang oleh mahasiswa tingkat akhir,terkadang kita juga bingung kata apa yang tepat untuk segera dituliskan.Namun janganlah risau karena apa yang sedang kita pikirkan itulah secepat kilat harus kita tuliskan dengan segera sehingga ide yang muncul tidak hilang begitu saja.

Pengalaman saya dalam memulai membuat tugas akhir menjadikan goresan cerita tersendiri.Saat mau menuliskan kata-kata apa yang tepat dalam memulai bab pendahuluan saya juga bingung.Dengan segala kekurangan dan kelebihan dalam diri seseorang maka disinilah letak suatu tantangan , hal yang terbaik adalah segera memulainya sesuai  hadirnya ide-ide dalam pikiran kita,dengan begitu lambat laun akan tersusun menjadi kalimat,paragraph dan berakhir pada lembaran halaman.Inilah langkah awal yang  jitu.Setelah dirasa cukup apa yang telah ditulis maka ada proses yang namanya revisi.Revisi ini juga berarti perbaikan,memperbaiki hal-hal yang dirasa kurang tepat ataupun juga menambahkan kata yang baku dalam hasil tulisan kita tadi.

Membuat tugas akhir atau skripsi harus menggunakan bahasa ilmiah sehingga kita harus menyiapkan wawasan terkait dengan berpikir ilmiah dan cara membangun metodologi penelitian.Itu adalah dasar kita dalam menggoreskan dan membangun paradigma ilmiah.Intinya kita mengulang lagi belajar bahasa Indonesia yang telah kita dapatkan di SD,SMP,SMA dan perguruan tinggi yang saat ini kita jalani.

Punyailah suatu keyakinan bahwa engkau bisa melakukannya,dengan kesungguhan dan sikap optimis inilah maka kekuatan itu akan muncul.Niat yang ikhlas dan keyakinan yang mendalam adalah kunci sukses kita dalam menjalani sebuah proses pembelajaran dalam membangun paradigma ilmiah.Sejatinya kita telah membangun usaha tinggal bagaimana supaya usaha itu menuai hasil yang maksimal ,tinggal penyikapan kita sendirilah yang harus dibenahi serta penilaian orang lain yang harus dilakukan dengan citra dan pendekatan yang positif.Saya yakin kita semua bisa.

Sunday 19 February 2012

FENOMENA DA’WAH KAMPUS HARI INI

Mengamati da’wah kampus merupakan bagian dari da’wah secara global,sudah semestinya da’wah kampus itu harus hidup dengan proses pemahaman keIslaman yang menyeluruh dan luas.Permasalahannya mengapa da’wah kampus itu harus ada?.Ini yang harus kita jawab,untuk apa sebenarnya dawah kampus?apa beda da’wah kampus dengan da’wah di masyarakat umum?.
 
Da’wah kampus dengan da’wah di masyarakat memang terdapat perbedaan dari segi objek dan kemasan.Akan tetapi tahapan(marhalah) da’wah tetaplah sama.Da’wah kampus bergerak lebih luwes karena berada di kalangan masyarakat intelektual sehingga da’wah yang harus dilakukan adalah dengan menyentuh pola pemikiran secara intelektual juga.Ketika da’wah hidup di kampus maka pola pergerakannya mirip dengan miniatur sebuah negara.Misalnya setiap kader atau Aktivis Da’wah Kampus yang disebut ADK mempunyai gerak pemetaan,ada yang harus bergerak dalam da’wah siyasi,ilmy,ammah dan kaderisasi.Peta inilah yang harus jelas supaya tidak ada tumpang tindih dari gerak da’wah selanjutnya,tinggal proses koordinasi dan komunikasi yang lebih diutamakan sehingga setiap kader yang telah dipetakan mengetahui perkembangan dari da’wah yang telah dilakukan setiap lini-lini terkait.

Kalau memandang secara sekilas dengan membandingkan terhadap korelasi waktu yang ada,da’wah kampus telah mengalami perkembangan yang pesat.Semula hanya beberapa kampus yang menghidupkan da’wah di kampus,setelah selang waktu beberapa tahun da’wah kampus mulai bermekaran menuju kampus-kampus lain.Tujuan da’wah kampus adalah untuk memberikan gelora nilai-nilai Islami berada di kampus karena ini sangat vital sekali supaya mahasiswa berafiliasi pada nilai Islam.Mahasiswa adalah pemuda calon pemimpin masa depan yang akan mewarisi potensi bangsa ini menuju bangunan peradaban.

Dengan hadirnya nilai keislaman di kampus yang telah melekat pada jiwa dan pemikiran mahasiswa maka diharapkan setiap mahasiswa tersebut mampu mewarnai kehidupan kampus yang mengusung nilai-nilai kebenaran,kejujuran dan kedisiplinan sehingga Islam hadir disetiap jiwa mahasiswa.Sudah seharusnya citra Islam itu berada pada akhlak mahasiswa tersebut.Dengan begitu maka kampus tersebut akan menjadi bersih dari segala kebatilan,misalnya dalam tataran birokrat kampus mendapat pengawasan dari mahasiswa sehingga mampu transparansi dan sistem yang ada juga bersih,dikalangan dosen hadirnya akhlak mulia dan cerdas di diri mahasiswa sebagai intelektual muda dan dalam pergaulan sesama mahasiswa mempunyai ikatan persaudaraan(ukhuwah) yang tinggi.Inilah hasil da’wah dalam kampus.Keberhasilan dalam da’wah mampu dilihat dari penerapan nilai-nilai Islam dalam kehidupan kampus itu sendiri.Harapannya nanti setelah pasca kampus mampu bergabung dengan masyarakat dan menebarkan da’wah dengan warna keislaman.

Inilah nantinya yang akan membentuk masyarakat madani.Sebuah harapan yang harus menjadi cita-cita luhur kehidupan kita bersama.Indahnya kebersamaan dalam perjuangan akan menelurkan kerinduan dan kekuatan.Semoga harapan ini tetaplah menjadi kenyataan,sudah dapat dilihat di depan mata kita kenyataannya saat ini.Allah selalu meridhoi hamba-hambaNya yang mulia yang terus berjuang dijalanNya,Mudah-mudahan kita bersama-sama tetap istiqhomah di jalanNya.

AKTIVIS ITU APA?

Terkadang kita bergerak dalam organisasi tidak memaknai apa itu aktivis,apa peranannya dalam pergerakan kampus,apa yang harus disuarakan untuk rakyat?,banyak sekali pertanyaan yang berkaitan dengan aktivis yang harus segera dijawab dengan jelas dan tegas.
Bagi saya aktivis adalah orang yang senantiasa bergerak dengan ide dan pemikiran yang mengusung kepada perbaikan yang nyata baik secara individu,berkelompok maupun berorganisasi sebagai wadah pergerakan yang mempunyai pedoman(manhaj) yang jelas.Menjadi aktivis bagi saya tidaklah mudah,berat sekali tantangannya.Aktivis harus siap menjalani tantangan,kritikan dan hujatan.Aktivis itu membawa suara kebenaran yang nyata.

Tekanan,hujatan dan kritikan bagi diri kita kalau dihadapi dengan ikhlas serta keyakinan hati nurani akan membangun kedewasaaan kita dalam berfikir,bertindak dan bersikap bijak.Jangan pernah menutup kebenaran,katakanlah yang sesuai menurut keyakinan hati nurani yang bersih,jujurlah dalam setiap mengambil keputusan walaupun itu pahit untuk dikatakan dan orang lain pastinya akan siap mencerca,keyakinan kita hanya untukNya.Teringat perkataan Rasulullah”Seandainya Fatimah mencuri maka aku sendiri yang akan memotong tangannya”. Janganlah pernah menutupi kesalahan,punyailah prinsip dalam membangun integritas,berlapang dada lah dalam perbedaan,akrablah dalam membangun hubungan,kritiklah diri saya karena saya bukanlah dewa,menjadi aktivis dari detik ke detik akan selalu ada ancaman,kalaupun saya mati dalam memberantas kebatilan,maka saya akan kembali kepada Allah.Begitulah gerak aktivis yang sesungguhnya.

Aktivis mempunyai suara kebenaran,menjadi aktivis haruslah berakhlak mulia,berhati bersih dan mampu menjalin hubungan dengan siapapun,aktivis harus bermental baja,karena yang dihadapi nantinya pun juga baja-baja yang sulit untuk diberantas dan ditaklukkan.