Tuesday 24 June 2014

LOWONGAN PEKERJAAN

Anda sebagai alumni saatnya mencari pekerjaan yang sekiranya cocok dan pas dengan keahlian anda, harapannya setelah lulus wisuda langsung kerja dengan bergaji memuaskan, begitupun harapan orang tua anda. Coba lihat-lihat saja lowongan kerja diiklan berikut ini, siapa tahu ada yang cocok dan pas, langsung ke TKP:

Wednesday 18 June 2014

INDONESIA MEMILIH, PRABOWO ATAU JOKOWI ???


Pergulatan politik di Indonesia menjadi bernuansa hidup ketika ajang kompetisi pemilihan umum Calon Presiden 2014 mulai digelar. Berbagai media membangun opini untuk memberikan analisisnya dengan mendatangkan para pakar politik, ekonomi dan hukum. Ini sangat penting sekali karena akan memberikan edukasi kepada publik untuk segera menentukan pilihan.Rakyat Indonesia di era demokrasi keterbukaan ini sudah sangat cerdas dan mampu menentukan pilihan dengan analisis rakyat dengan melalui pertimbangan moral bangsa.  Jika ada suatu media mengarah ke suatu calon maka rakyatlah yang jadi wasitnya karena ketika lakon dimainkan dengan saksama dibumbui dengan ekspresi-ekspresi ditambah lagi dengan mimik memelas agar rakyat memilih calon-calon yang diusung maka, rakyat tidak mau terburu-buru menentukan pilihan karena rakyat sudah mempunyai pilihan moral yang tidak bisa dilobi lagi.

Menuju Indonesia baru dengan peradaban baru serta demokrasi yang anggun sudah banyak dilakukan Indonesia, ini menjadi model pelajaran kebangsaan bagi dunia bahwa Indonesia negara yang mampu memainkan peradaban dengan sangat santun dbanding negara-negara maju pengusung demokrasi itu sendiri. Kedewasaan bangsa Indonesia dalam membenahi strukturan peradaban menjadi sorotan dunia. Pilpres 2014 adalah ajang kompetisi bergengsi bagi para kandidat Capres dan pendukungnya. Disisi kebaikan demokrasi, ada dampak buruk yang dilakukan yaitu era keterbukaan menjadikan opini publik berjalan tidak terbendung, yaitu para pendukung calon masing-masing kubu berusaha mencari-cari kesalahan kubu lawan untuk terus menjatuhkan integritas dan profil calon presiden 2014 ini. Mulai dari media eks,pendukung eks, dan simpatisan eks mulai bermain diranah masa lalu yang terpuruk. Tetapi, lagi-lagi rakyat Indonesia sudah cerdas saat ini. Seluruh yang dilontarkan dengan tidak substansial malah akan memperburuk citra calon yang diusung, terlebih bagi media publik akan kehilangan kredibilitasnya sebagai penyiar independen. Ini sebenarnya arus kerusakan demokrasi.

saat ini yang terpenting adalah, memilih calon presiden yang tegas dan mampu melindungi aset negeri ini sehingga mampu digunakan untuk kemakmuran rakyat Indonesia. Ketahanan pangan,energi dan kekuatan stabilitas nasional menjadi sangat bergengsi dalam rumusan visi-misi capres 2014, buku putih masing-masing capres akan dinilai oleh publik melalui debat capres, kampanye dan keseharian dalam membangun sikap di lingkungan kebangsaan. Inilah seharusnya yang dikedepankan dalam memberikan arah positif, bukan malah tebar popularitas. Blusukan tidak akan menyelesaikan masalah bila tidak ada solusi yang diangkat segera untuk dijadikan bahan pemecahan masalah. Ketegasan dalam membangun komitmen dalam mengusung ideologi kebangsaan yang akan menjadi pemicu rakyat dalam memberikan dukungan memilih capres. Capres yang diusung yang pantas yaitu yang memberikan keteladanan sosial bangsa serta mampu membangun dialog Internasional dalam mengusung ide kebangsaannya. 

Presiden ideal yang pantas untuk negeri Indonesia secara garis besarnya adalah :
1) Bervisi beradaban (mampu membawa bangsa Indonesia berperan dalam pergaulan dunia)
2) Menyelamatkan aset bangsa
3) Mengerti persoalan rakyat Indonesia.
4) Berwawasan luas dengan memiliki kecerdasan interaksi dalam berkomunikasi
5) Mengusung berbaikan dalam setiap langkah programnya
6) Mengutamakan kepentingan bangsa diatas kepentingan golongan/partai
7) Tegas dan bermoral kebangsaan
8) Fokus terhadap permasalahan
9) Taat kepada institusi
10)Bijaksana dan mengerti persoalan

Setidaknya 10 poin yang akan menjadikan bangsa Indonesia ini maju bila presidennya memiliki poin yang diusung tersebut. Semoga ini menjadi perbaikan bangsa kita Indonesia tercinta untuk mencapai puncak peradaban dan menjadikan negeri ini corong perbaikan peradaban dunia.

Wallahu a'lam

Bandung, 19 Juli 2014