Menjadi Manusia Pembelajar membutuhkan kekuatan akhlak yang tinggi |
Kekuatan itu terbangun atas dasar
ide yang dipikirkan dan dituangkan melalui gerakan yang nyata
Sebuah bangunan intelektual terlaksana
jika mampu membangun gerakan mahasiswa dan pemuda ketika dia menjadi seorang
konseptor dalam tataran peradaban perjuangan.Menjadi sang konseptor atau
pemikir pergerakan haruslah memahami pola-pola gerakan dan geografis
medan.Seorang konseptor harus mampu menganalisis dengan pendekatan teknis,ini
menjadi modal yang kuat apabila ada keseimbangan pemahaman antara bidang konsep
dan teknis.
Menyiapkan konsep gerakan tidaklah
semudah membalikkan telapak tangan,ini perlu ada data atau riset yang
membutuhkan waktu lama dengan keputusan yang shahih,perlu diskusi dengan
pakar-pakar pergerakan ataupun ilmuwan yang memahami arah dan tujuan pergerakan
yang akan dilakukan.Berfikir ilmiah dan menganalisis dengan kekuatan data
itulah yang menjadi modal dalam mengambil sebuah keputusan gerakan.Pengembangan
ide-ide haruslah sejalan dengan ranah yang akan dijalankan,instrument juga
harus tepat,kemasannya harus baik serta mempunyai kemampuan menganalisis data
SWOT secara tepat.
Setelah konsepan kuat,maka gerakan
nyata melalui eksekutor lapangan dalam hal ini adalah tataran teknis harus
digerakkan secara optimal,kerucutan atau turunan-turunan dari konsep itulah
yang harus digerakkan dalam bentuk agenda-agenda yang nyata yang bersifat
kontinyu(terus menerus) sampai hasilnya mampu dirasakan kebermanfaatannya bagi
orang lain.Sinergisitas antara komunikasi dalam pola-pola koordinasi harus
berjalan secara baik,karena ini menjadi kunci utama dalam bangunan kekuatan
organisasi yang bergerak secara nyata.
Kekuatan dalam suatu gerakan tidak
akan muncul begitu saja tanpa pemikiran yang cerdas dan panjang dengan
pengujian yang tajam dengan metode empiris dan rasionalis.Dengan
begitu,keberhasilan membangun kekuatan peradaban akan terlaksana dengan
kekuatan mental dan gerakan moral.
No comments:
Post a Comment