Kampus merupakan laboratorium ilmu
yang mampu membangun rekayasa peradaban umat dalam bingkai da’wah kampus.Ilmuwan
muda kampus dalam hal ini diusung oleh para mahasiswa adalah harapan saat ini
untuk membangun kiprah da’wah secara profesional dengan latar belakang keilmuan
yang dimilikinya.Ilmuwan-ilmuwan muda itulah nantinya menjadi dai-dai profesional
dalam memanajemen da’wah kampus.Da’wah ilmy dalam setiap kampus haruslah
menunjukkan kiprahnya.Betapa pentingnya peluang da’wah ilmy saat ini,setiap
ruang dan waktu aktivitas kita baik di kampus ataupun tidak tetap ada gerakan
da’wah ilmy-nya.
Setiap ADK haruslah mempunyai
kapasitas dalam keilmuwan yang dimilikinya,ini sangat penting karena bangunan
da’wah ilmy akan kuat apabila setiap kader itu pakar dengan keilmuwan yang
telah digelutinya.Sehingga bangunan citra komunikasi setiap lini da’wah akan semakin
kuat juga.Hal ini sesuai dengan Q.S Al-Mujadalah:11 bahwa “…Allah akan mengangkat ( derajat ) orang-orang yang beriman diantaramu
dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat...”
Kalau setiap lini da’wah kuat dan
mampu menjaga keseimbangan da’wahnya maka dari proses-proses yang telah
dilakukan ini akan membawa kader dan kampus menjadi prioritas penguat da’wah
nasional dan internasional.Ini perlu kerjasama yang anggun dengan sayap-sayap
da’wah yang ada yang meliputi BEM,UKM,BO dan DPMU serta mengakar ke jurusan
atau program studi.
Peluang-peluang da’wah ilmy yang
harus segera digarap atau disentuh meliputi akademik dan profesi.Misalnya
wajihah mewadahi study Club,mengembangkan
jaringan,mendata alumni yang potensial,membangun gerakan ilmiah kampus seperti
menghidupkan budaya riset dan kajian,menyalurkan informasi beasiswa, study
banding ke kampus lain,membangun forum profesi,menghidupkan trilagi belajar
mahasiswa (membaca,menulis,diskusi) ,tempat konsultasi kuliah serta menghimpun
arsip-arsip mata kuliah.
Dari situlah dapat dilihat wujud
peran wajihah ilmy dalam membangun gerak da’wah kampus yang meliputi empat
dimensi utama yaitu Da’wy ( syiar dan kaderisasi) , Khidamy (Pelayanan) ,Faniy
(Keprofesian) dan Sya’bi ( Kemasyarakatan).Peran yang dijalankan ini harus
mendapat dukungan dari civitas akademika baik itu dosen,mahasiswa,birokrat dan
karyawan sehingga kekuatan gerak semakin mempunyai power tersendiri dalam
membangun da’wah ilmy di kampus.
Catatan:
Untuk lebih memperkuat wawasan da’wah
kampus silahkan membaca buku Risalah Manajemen Da’wah Kampus,Rekayasa Lembaga
Da’wah Kampus dan Analisis Instan Problematika Da’wah Kampus.Buku tersebut bisa
didownload di http://fsldkjadebek.com/pmldk/?page_id=10
lalu download di MATERI UTAMA,semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment