Friday 13 April 2012

MENGUATKAN BASIS RISET DI KALANGAN MAHASISWA


Mahasiswa adalah kaum intelektual yang akan mewarisi peradaban masa depan setiap bangsa. Bangsa Indonesia yang kaya ini,didukung juga dengan melimpahnya SDM di usia produktif,sudah barang tentu harus mengencangkan kekuatan ikat pinggang untuk terus menghasilkan karya dan kreatifitas yang bermanfaat untuk bangsa. Inilah wujud dari pembangunan.

Membedah kembali Tri Dharma perguruan tinggi yaitu yang berkaitan dengan penelitian atau riset,saat ini harus dikembangkan dikalangan mahasiswa. Budaya riset kampus apabila memiliki basis pertumbuhan yang kuat di kalangan mahasiswa maka akan memacu semangat keilmuan mahasiswa untuk berkarya sehingga harapannya akan menghasilkan suatu budaya membaca,menulis dan kajian ( diskusi ) yang dengan ini dinamakan Trilogi Belajar mahasiswa.

Pendidik diperguruan tinggi dalam hal ini adalah dosen harus mengajak mahasiswanya untuk melakukan riset baik yang berkaitan dengan keilmuannya maupun dibidang lainnya,misalnya dosen membimbing mahasiswa dalam proyek penelitiannya. Dengan begitu maka mahasiswa tersebut akan memiliki kemajuan belajarnya karena akan mendapatkan pengalaman baru dari proses belajar dalam melakukan penelitiannya. Saat ini di kampus UNSRI mulai terlihat tumbuhnya minat budaya riset dengan membuat laporan ilmiah atau karya tulis. Sebelumnya kompetisi ilmiah masih tabu di kalangan mahasiswa, banyak mahasiswa yang tidak mengenal Pekan Kreatifitas Mahasiswa ( PKM ) . 

Dahulu pada saat saya memegang amanah di Kementerian Riset dan Teknologi BEM UNSRI,saya berusaha semaksimal mungkin untuk menghadirkan gerakan ilmiah kampus ini tumbuh. Setiap ada momentum baik informasi PKM terkait pelatihan pembuatan karya tulis,kami yang berada di BEM UNSRI menginformasikan kepada mahasiswa untuk mengikuti pelatihan tersebut. Dengan merutinkan pelatihan karya tulis yang dipandu oleh Prof.Jamasri yang merupakan tim PIMNAS maka pola perkembangan budaya riset mulai terlihat dan meningkat tajam. Dari rektorat haruslah selalu membangun jaringan yang berkaitan dengan meningkatkan kompetensi dikalangan mahasiswa. 

Setelah adanya pelatihan tersebut penyebaran budaya riset dalam membuatan karya tulis di kalangan mahasiswa meningkat, yang sebelumnya didominasi oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Fakultas Pertanian, saat ini yang mengikuti kompetisi dalam PKM mulai menyebar dan diikuti oleh fakultas-fakultas lainnya. Inilah gerakan perubahan di kalangan kampus. Selain itu, mahasiswa juga harus menambah kompetensinya melalui belajar mandiri dengana metode akselerasi belajar. Sehingga wawasan keilmuannya meningkat tajam dan semakin membuat Universitas untuk membangun prestasinya. Harapan yang sangat dinantikan adalah lulusan perguruan tinggi semakin berperan aktif dalam membangun prestasi pasca kampus nantinya.

Saat ini yang sangat dibutuhkan dalam gerakan intelektual kampus adalah munculnya bibit-bibit baru yang unggul dalam membangun prestasi baik itu kompetensi dalam profesionalitas keilmuan yang sedang digelutinya maupun prestasi umum diluar kompetensi keilmuannya. Menjadi pakar dalam menguasai pengetahuan ilmiah sangat dinantikan kemunculannya di kampus dan masyarakat sehingga pasca kampus menjadi intelektual yang siap terjun ke masyarakat. Mahasiswa saat ini haruslah mampu menghadirkan berpikir ilmiah dengan kekuatan riset, ini menjadi penting dalam penguasaan dan perkembangan keilmuan menuju masa depan umat yang cerdas.
# Untuk melihat contoh surat Riset atau penelitian silahkan klik http://carapedia.com/surat_riset_info2446.html
 

No comments:

Post a Comment