Indonesia adalah Negara yang
sangat kaya dengan sumberdaya alam berlimpah, baik itu di darat, laut ataupun
udara letak Indonesia sangatlah strategis dalam percaturan dan lalu lintas
negara dunia. Ini berarti negeri sekaya ini kata orang barat adalah surganya
dunia adalah di Indonesia terutama kalau wisatawan asing berkunjung ke pulau
Bali, mereka seperti menemukan surga. Hal inilah mengapa Indonesia harus
memiliki pemimpin yang kuat dan dicintai oleh rakyatnya. Ketegasan pemimpin
negara sangat dinantikan sehingga nantinya mampu berjuang bersama dalam
pengelolaan aset negara ini, baik aset sumberdaya alam seperti tambang dan minyak
bumi maupun aset di lautan seperti pengelolaan pariwisata laut ataupun
pengolahan ikan. Kebutuhan pemimpin saat ini adalah yang mempunyai jiwa
melayani (Khidamy). Terlebih lagi
bahwa Indonesia adalah negara muslim terbesar di dunia ini menjadi penentu
pembangunan peradaban baru yang sangat dinantikan masyarakat dunia dengan
suasana yang sangat anggun sehingga kedepan mampu memainkan pembangunan
peradaban dalam menjalin kekuatan kebersamaan (ukhuwah) lintas negara, inilah kontribusi Indonesia yang perlu
dimainkan dalam pembangunan peradaban dunia.
Pemimpin yang mampu membawa
masyarakat Indonesia harus bermoral dan beradab di mata dunia. Karakter pemimpin
ideal adalah pilihan rakyat Indonesia saat ini dalam pemilihan presiden
(Pilpres) 2014. Pembangunan karya negeri untuk pengabdian kepada rakyat sangat dinantikan,
kekuatan laut, udara dan darat ini harus diperkuat pertahanannya karena ketika
nantinya negeri kuat dalam pembangunan ketahanan dan pertahanan negara maka
rakyat mampu memiliki kesejahteraan dan kemakmuran dalam membangun kualitas
hidup yang lebih beradab. Berkaca dalam jejak kekhalifahan kalau kita menilisik lebih dalam dalam Sirah Nabawiyah maka keteladanan para
pemimpin sangat dominan dalam menunjukkan sikap dan jiwa besarnya dalam
menghadapi persoalan baik untuk rakyatnya, antar birokrat maupun mengajak
kepada pengabdian kepada Tuhan nya. Membangun kekuatan negara harus mampu
membangun kemandirian bangsa, bisa sejajar dengan negara lain yang nantinya
setiap kebijakan dunia mampu memberikan arah dan sikap yang jelas, inilah yang
perlu diangkat dalam kancah percaturan dan kontribusi umat manusia.
Pemimpin bangsa haruslah berpikir
secara strategis dalam membangun konsep kebijakannya, juga mampu memiliki jiwa
leadership yang sangat mandiri, ini sangat penting karena ketika akal,pikiran
dan intuisi sejalan maka akan menciptakan arah yang sangat positif dalam
penghargaan menuju keputusan subtansial. Pemimpin bangsa harus menguasai
konseptual yang matang dan arah teknis yang jelas sehingga cara berfikir
integrasinya adalah kekuatan leadership bukan manajer. Ini sesungguhnya yang
harus dimiliki para pemimpin bangsa, juga harus berfikir cepat dan mengerti
persoalan, tidak gagap dalam dialog-dialog kebangsaan, mengerti persoalan
bangsa dan keindonesiaan. Kebutuhan pemimpin bangsa di Indonesia tidak butuh
penebar popularitas, yang diperlukan adalah jiwa kerja keras untuk memikirkan
rakyatnya, ini adalah solusi kebangsaan yang real harus dihadapi bersama demi
keutuhan negeri Indonesia. Pemimpin yang arah kebijakannya hanya di setting oleh kekuatan lain akan
menghancurkan suatu negara karena disini tidak ada kepentingan bersama, disitu
nantinya akan ada kepentingan golongan tertentu yang menikmatinya. Rakyat tidak
butuh pemimpin penebar pesona, pemimpin yang banyak janji tapi luput dari
bukti, pemimpin yang pembohong (Citra
Editan) karena ketika pemimpinnya buruk rakyatlah yang menjadi korbannya,
ini adalah penyiksaan pikiran rakyat yang sebenarnya melanggar dan kejahatan
karakter kepada rakyat. Semoga saja pemimpin pilihan terbaik rakyat Indonesia
dalam pilpres 2014 akan terpilih pemimpin yang tangguh dan mampu mengedepankan
kemandirian bangsa Indonesia, mempunyai wawasan kebangsaan dan ke-Indonesiaan
sehingga mengerti aset-aset yang akan digarap untuk kebutuhan dan kemakmuran
rakyat Indonesia sutuhnya. Sekarang keputusan pilihan ada di hati rakyat,
rakyat sekarang sudah sangat cerdas dalam menentukan pemimpin pilihannya. Tidak
usah dirayu-rayu dan disogok dengan kepingan perak, toh rakyat juga punya hati
dalam menentukan nasibnya. Mari kita berdoa semoga pemimpin Indonesia adalah
penyambung kekhalifahan umat manusia yang sangat diidam-idamkan dalam kriteria
pemimpin ideal dalam menuju Mihwar Daulah(Lembaga
Negara).
Wallahu’alam Bishawab
Bandung Bermartabat (3 Juli 2014)
Selamat Menjalankan Ibadan
Ramadhan 1435 H, Jadikan Ramadhan kali ini adalah Ramadhan yang terbaik dalam
hidup kita,Semoga Barokah.
No comments:
Post a Comment