Tuesday 15 November 2011

ANALISIS SEBUAH PERGERAKAN KAMPUS MENUJU CITA-CITA NASIONAL


Ketika Aksi 17 Agustus 2011:"Menuntut SBY turun,karena dinilai gagal memimpin"
Aksi bersama KAMMI Al-Quds UNSRI:Berada diatas patung Timbangan Inderalaya
            Sejatinya setiap apa yang dilakukan oleh para pemikir muda yang intelektual dalam hal ini adalah mahasiswa yang penuh dengan kreatifitas ide akan melahirkan sebuah pergerakan,setiap pergerakan akan menimbulkan efek sebuah perubahan-perubahan entah efek itu kecil atau besar.
            Ide muncul ketika ada kegelisahan-kegelisahan dalam sanubari para aktivis kampus,melalui proses dialektika yang panjang dan bermuatan intelektual,ini akan menghasilkan sebuah wacana baru yang menggiring kepada pengkerucutan opini.Opini mampu diangkat dan kuat karena adanya konsolidasi dari proses dialog atau diskusi cerdas,hasil akhirnya adalah aksi dan rekasi.
            Pergerakan mahasiswa di Indonesia mempunyai sejarah yang panjang untuk disikapinya,mulai dari penurunan rezim orde baru,kasus Semanggi,dialog kebangsaan para pemuda serta aksi-aksi tingkat lokal yang akan memperkokoh pergerakan nasional para intelektual muda serta berbagai macam kegiatan ilmiah dalam konferensi-konferensi,yang itu semua adalah dalam rangka mencari solusi(cara) untuk membawa bangsa ini lebih baik untuk masa depan nantinya.
            Siapa lagi yang akan memikirkan nasib bangsa ini di masa depan kalau bukan kita selaku pemuda yang hidup saat ini.Menjadi pemuda hari ini harus mampu membangun kapasitas kepemimpinan yang tangguh di dalam pergolakan perpolitikan kampus,karena di kampuslah laboratorium pergerakan yang akan membentuk kepribadian berpikir kritis dan berjiwa pemimpin.
            Mencermati pergerakanan perpolitikan di kampus saat ini sungguh sangat berbeda dengan pergerakan saat orde lama ataupun orde baru.Saat ini pergerakan perpolitikan kampus multi ranah permasalahan dan sangat komplek,berbagai bidang mampu digerakkan karena setiap bidang kehidupan tentang kebangsaan ini saling berkaitan.Misalnya dalam menyikapi naiknya BBM,ini bukan hanya berkaitan dengan bidang ekonomi saja,akan tetapi saat ini sudah menjadi korelasi dalam bidang politik nasional dan ketahanan negara.Inilah yang dinamakan  pergerakan mahasisiwa saat ini sangat komplek pasca orde lama dan baru.
            Makanya,mahasiswa yang ada dikampus saat ini seharusnya ada akselerasi(percepatan) keilmuwan yang mengacu kepada paradigma wawasan nasional,sehingga pasca kampus nanti telah siap untuk mengabdi kepada bangsa dan negara ini.Memang ini semua butuh manajemen waktu dan rekayasa pergerakan(strategi) yang harus dipertaruhkan.Menjadi aktivis kampus tidaklah semudah membalikkan telapak tangan atau Cuma sebutan saja,ini adalah status moralitas yang harus dimainkan dan disandangkannya.
            Aktivis kampus haruslah mempunyai strategi yang kokoh dalam merekayasa pergerakan kampus dalam setiap perjuangan serta mampu mengurangi gerakan apatisme dan hedonisme.Menjadi aktivis kampus juga harus mempunyai akhlak yang mulia yang kokoh,pemikiran yang cerdas dan berprestasi.Inilah yang diharapkan,karena kebutuhan bangsa tentang pemimpin bangsa yang berakhlak mulia dan cerdas saat ini sangat kurang.Bisa kita lihat sendiri para pemimpin bangsa saat ini,setiap ada kepemimpinan pasti ia akan terjerat oleh kasus korupsi,hal inilah yang akan merusak bangsa dan sangat mengecewakan rakyat.
            Kita sebagai mahasiswa seharusnya tidak Cuma belajar saja,buanglah paradigm lama terkait kuliah,seperti ke kampus,ke kantin dan ke kos atau disebut sindrom K3.Kalau seperti ini sampai kita lulus kuliah nanti maka tidak akan ada sejarah perubahan yang kita lakukan.Kebutuhan akan organisasi kampus ini sangat mendukung dan sebagai wadah aspirasi untuk menyalurkan bakat dan keterampilan mahasiswa yang terpendam.Melalui organisasi maka akan menghasilkan suatu pergerakan karena akan bertemu dengan orang-orang cerdas berbagai fakultas-fakultas dan berbagai bidang dispilin ilmu,inilah yang memperkaya khasanah keilmuwan kita sendiri serta mempercepat pendewasaan berpikir.
            Melalui pola diskusi,membaca banyak referensi dan mampu menulis artikel atau karya tulis ilmiah,inilah yang akan mencetak para mahasiswa menjadi calon pemimpin masa depan harapan bangsa yang unggul,cerdas,bermoral dan mampu menghargai atau siap dalam mengisi setiap peluang kepemimpinan kebangsaan dalam kancah nasional kenegaraan.Itulah harapan kita semuanya,mari persiapkan dirimu wahai pemuda(mahasiswa) intelektual aset pemimpin masa depan untuk Indonesia lebih baik.Wallahualam Bishawab

No comments:

Post a Comment