Mengejar cita-cita butuh perjuangan dan pengorbanan |
Kemampuan membangun harapan-harapan
baru akan muncul ketika ada yang dipikirkan dengan keunikan bentuk bahasa
pikiran yang dilakukannya.Sebuah kekuatan itu akan terwujud dari ide dan
cita-cita.Meraih cita-cita itu diperlukan sebuah perjuangan yang panjang,pengorbanan
yang keras serta kekuatan komitmen.
Seseorang akan mampu meraih
cita-citanya apabila ia mempunyai tekad yang kuat dalam bertindak,mampu membuat
target yang ditentukan sehingga tepat pada sasaran yang dituju.Kata pepatah”Bersakit-sakit dahulu,berenang-renang
ketepian”,biarlah hari ini kita bersusah-susah dahulu,bekerja keras dalam
mengejar sesuatu yang menjadi cita-cita kita,maka setelah cita-cita ini
tercapai dengan segera hasilnya pun mampu kita dapatkan dan dinikmati.
Orang yang besar adalah orang yang
mampu bercita-cita besar juga,ia mampu menganalisis keadaan,cepat bangun bila
mengalami kegagalan,mampu menciptakan peluang dan berwawasan luas.Hidup dengan
cita-cita adalah suatu bangunan kekuatan hidup yang harus diperjuangkan.
Setiap langkah ini merupakan
rangkaian-rangkaian cita-cita besar kita,mulailah dengan membangun kinerja
keberhasilan dalam cita-cita kecil ini,maka cita-cita besar akan didapatkan
dalam kesuksesan besar juga.
Cita-cita itu berkaitan erat dengan
spiritual.Maka,dalam bukunya Solikhin Abu Izzuddin(2009) ”New Kuantum Tarbiyah” bahwa membangun motivasi spiritual yakni
dengan memunculkan kreativitas dan inovasi,belajar dengan praktikum seperti
Imam Syafi’i kecil-kecil jadi mufti,Muhammad Al-Fatih melayarkan kapal di
daratan dalam semalam,Hasan dan Husein mengajari seorang kakek yang salah
wudhunya dengan lomba dan sang kakek diminta menjadi juri.Itulah cara bijak
untuk bertindak.Jadikanlah kejujuran dalam hatimu,kebenaran dalam pandanganmu
dan Allah tujuan serta tuntunanmu.Kata Imam Safi’i”,Kendalikanlah rasa takut,”Kalau aku hidup,aku tidak takut kehilangan
makanan,kalau aku mati,aku tidak takut kehilangan kuburan.Cita-citaku adalah
cita-cita pemimpin,jiwaku adalah jiwa merdeka yang melihat kelemahan sebagai
kekufuran
Mudah-mudahan dengan kita mengejar
cita-cita yang ikhlas dan tulus maka kita akan menemukan kekuatan dalam bangunan
cintaNya.
No comments:
Post a Comment