Saturday 26 November 2011

“MEMBANGUN GERAKAN DA’WAH ILMY”

Tulisan(Esai) ini saya buat ketika mengikuti DDK III(Dauroh Da'wah Kampus) atau yang lebih dikenal dengan Dauroh Pasca Kampus yaitu pada Sabtu-Minggu,12-13 Maret 2011

            Salah satu kekuatan dawah yang menjadi pilar utama gerakan dawah adalah pada gerakan ilmy.Membangun peradaban gerakan ilmy harus dimulai dan dimiliki setiap kader dawah di kampus.Kampus yang merupakan tempat menimba ilmu,menjadi corong utama dalam mencetak pribadi unggul ke depan.Ilmu disini harus mempunyai substansi yang bermanfaat.

            Kita lihat kehidupan umat Islam masa lalu,peradaban ilmu semakin maju,kajian dan penelitian hidup dengan kegemilangan yang sangat luar biasa.Penemuan-penemuan banyak yang terungkap,jurnal-jurnal ilmiah banyak yang terbit,para ilmuwan mampu memawa peradaban Islam sehingga kejayaan akan tingginya Ilmu dalam peradaban dikenal di dunia barat.Itulah suatu sejarah peradaban dalam meraih kejayaan.Gerakan ilmy inilah yang menjadi gerakan tulang punggung peradaban umat Islam saat ini.

            Lalu,apakah yang terjadi dengan gerakan ilmy di kampus,terutama kampus UNSRI yang merupakan kampus terbesar se-Asia Ternggara(Asean)?.Setelah dilakukan kajian dan survey,ternyata gerakan ilmy di kampus ini hanya dapat dihitung 30% saja.Selebihnya tingkat apatisme dan hedonisme yang semakin menjalar ke pribadi mahasiswa itu sendiri.Ranah ini harus segera disentuh karena ini salah satu kekuatan dasar gerakan dawah yang sangat vital,ini menjadi perhatian khusus kita selaku kader dawah yang mempunyai kepedulian keaarah situ.

            UNSRI adalah kampus besar,sudah seharusnya diimbangi juga dengan besarnya tingkat keilmiahan(ilmy) mahasiswa juga.Dengan hidupnya dawah ilmy,kehidupan kampus tidak terkesan mati suri.Hal ini dapat dilihat nantinya dalam karya-karya mahasiswa yang memang sudah bergerak ke dalam arah keilmiahan,misalnya dengan terbitnya jurnal-jurnal ilmiah mahasiswa,diskusi ilmiah dengan diikuti kajian yang membidang,munculnya penemu/ilmuwan muda,inilah salah satu bangkitnya kemandirian kampus karena ketertairkan mahasiswa dalam membangun jiwa-jiwa peneliti dan enterpreneurship.

            Semoga harapan ke depan kampus UNSRI semakin baik dalam meraih puncak-puncak keilmuan.gerakan dawah ilmy sangat penting karena dsinilah pusat data dan peradaban kampus juga akan terbangun secara optimal.Semoga cita-cita ini bukan hanya menjadi mimpi-mimpi belaka.Mari bersatu,mendukung dan berkontribusi dalam dawah ilmy ini.Setidak-tidaknya kita memulai kampus UNSRI ini menjadi wadah gerakan ilmy yang berbasis riset dan teknologi.Mari kita dukung UNSRI menjadi “The Research University”.
Walahu allam bhishowab.

2 comments:

  1. komposisi ilmy hanya 10 - 20 % saja dari 20% aktivis kampus, lebih dari itu maka pergerakan di kampus akan Status quo..

    dan fakta di lapangan,kader ilmy benar2 menjadikan dirinya pribadi yang ngilmy untuk diri sendiri..
    paradoks.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ranah ilmy sedikit kader yang meliriknya...karena itu perlu peran tiap kader untuk membumikannya...walaupun kecil peran yang dilakukan,tetapi dilakukan bersama insya Allah hasilnya akan ada peningkatan...

      Delete