Sudah
saatnya kita selaku mahasiswa yang mengusung gerakan intelektual dari kampus harus
mampu menangkap peluang gerak tantangan zaman.Mampu mengamati dan menganalisis
setiap kejadian dalam kehidupan ini,yang pasti adalah kejadian global di dunia
ini.Jangan sampai menjadi mahasiswa cuma mematung saja,tidak mempunyai gaya
berfikir sedikitpun,jangan selalu berharap atau bergantung dengan orang
lain,mau bergerak jika ada yang memulai duluan,ini sama saja mengandalkan orang
lain,jadilah pionir gerakan.
Kita
sebagai mahasiswa harus mampu berfikir kreatif bukan malah kere aktif(miskin aktif).Kreatif maksunya disini yaitu mampu menggunakan daya pikir(akal) kita serta memaksimalkannya untuk digunakan
dalam memecahkan suatu permasalahan sehingga mampu disumbangkan pemikiran(ide) dan kreasi-kreasi kita kepada orang
lain,walaupun sedikit yang mampu disumbangkan tetapi lebih bermanfaat kenapa
tidak,disini artinya sudah sedikit berkontribusi dalam mengurangi
permasalahan.Kalau setiap mahasiswa bergerak kreatif maka solusi untuk
membangun kembali negara Indonesia ini dari keterpurukan akan mampu
dipulihkan.Mahasiswa harus mampu bergerak dalam tim dan bergerak mandiri.
Pertama,gerak
dalam tim.Maksudnya adalah mampu bekerja bersama,misalnya dalam suatu
organisasi kemahasiswaan seperti BEM,DPMU dan UKM kita harus mampu berfikir dan
menganalisis permasalahan dengan tim organisasi melalui dialektika atau
diskusi(rapat) untuk memperjuangkan gerakan mahasiswa yang pro kepada
rakyat.Inilah fungsi gerak dalam tim yang solid,sehingga diharapkan nanti akan
mengeluarkan suatu kebijakan organisasi untuk mengontrol kebijakan-kebijakan
yang tidak pro kepada rakyat,misalnya yang dahulu sempat terjadi yaitu
disahkannya UU Badan Hukum Pendidikan(BHP),setelah dikaji ulang ternyata UU BHP
tersebut sangat merugikan mahasiswa secara nasional,jadi mahasiswa menolak hadirnya UU tersebut,ini sempat menjadi isu
nasional.Diharapkan gerak dan wacana mahasiswa jangan sampai tumpul,terus diasah
dengan sekreatif mungkin sehingga ketajaman berfikir akan lebih baik lagi untuk
menguatkan opini publik.
Kedua,gerak
mandiri.Ini diharapkan setiap mahasiswa harus mempunyai pengalaman dalam
berorganisasi.Ketika kita sering terlibat dalam berorganisasi maka pengalaman untuk
melakukan sesuatu pasti akan didapatkannya.Gerak mandiri ini bermaksud mengajak
mahasiswa lain yang apatis atau hedonis untuk bersama membangun daya
kreatifitas yang bermanfaat untuk kampus.Walaupun kita cuma sendiri,tetapi
mampu membangun pengaruh kepada mahasiswa lain untuk memperbaiki kondisi kampus
atau daerah secara bersama untuk melakukan suatu tindakan,maka itulah yang
dinamakan gerak mandiri.Artinya disini,gerak kita sebagai mahasiswa bukan
bersama tim organisasi,akan tetapi kita bagian dari tim organisasi yang secara
individu untuk membangun tim diluar organisasi untuk membangun nilai-nilai
moral yang mengusung kepada melawan kebatilan.Sebagai contoh misalnya mengajak
mahasiswa yang apatis atau hedonis untuk membersihkan sampah
dilapangan karena nantinya lapangan akan dipakai untuk bermain
bersama,mengadvokasi penerima beasiswa yang kurang tepat pada sasaran juga
menjadi rujukan dalam membangun gerakan ini,ada lagi yaitu diskusi bersama
untuk membangun arah gerak mahasiswa ke depan agar lebih berprestasi lagi.
Itulah
cara-cara strategis yang harus dimiliki dari mahasiswa,yaitu seni kreatifitas
gerakan,baik kita sebagai bagian dari suatu organisasi maupun kita sebagai
individu yang berdiri sendiri untuk membangun tim(organisasi).Mahasiswa yang mampu
berfikir kreatif akan lebih mudah dalam melewati tantangan hidup,ini akan
menjadi bekal kedepannya setelah pasca kampus nanti,dia akan hidup dengan
mandiri dengan keteraturan sehingga
mampu membangun disiplin hidup dengan masa depan yang terarah dan cerah.”Saatnya akal kita gunakan,berfikir untuk saat ini untuk kebutuhan masa
depan karena kretif itu indah dan membangun masa depan cerah”.
No comments:
Post a Comment